Kayu ini banyak digunakan untuk membuat meja, kursi, lemari, pintu, jendela, ukiran, patung, dan lain-lain.
Manfaat kedua dari kayu sono keling adalah sebagai bahan pembuat alat musik dan senjata. Kayu sono keling memiliki suara yang merdu dan nyaring.
Kayu ini juga memiliki kekuatan yang tinggi dan tidak mudah patah. Kayu ini banyak digunakan untuk membuat gitar, biola, rebab, suling, gamelan, keris, tombak, pedang, dan lain-lain.
Manfaat ketiga dari kayu sono keling adalah sebagai bahan pengobatan tradisional.
Kayu sono keling mengandung zat-zat yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid.
Kayu ini bisa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diabetes, asam urat, darah tinggi, batuk, asma, diare, disentri, malaria, bisul, luka bakar, dan lain-lain.
Ciri-Ciri Kayu Sono Keling
Ciri-ciri pertama dari kayu sono keling adalah warnanya yang hitam pekat dengan serat-serat halus yang berkilau.
Warna hitam pekat ini disebabkan oleh proses pengeringan alami yang lama di bawah sinar matahari.
Serat-serat halus yang berkilau ini disebabkan oleh struktur selulosa yang rapat dan rata.
Ciri-ciri kedua dari kayu sono keling adalah teksturnya yang keras, padat, dan awet.
Tekstur keras ini disebabkan oleh kadar air yang rendah dan kadar lignin yang tinggi. Tekstur padat ini disebabkan oleh bobot jenis yang tinggi dan porositas yang rendah.
Tekstur awet ini disebabkan oleh ketahanan terhadap serangan hama dan jamur.
Ciri-ciri ketiga dari kayu sono keling adalah aromanya yang khas dan menyengat.
Aroma khas ini disebabkan oleh kandungan minyak atsiri yang tinggi. Aroma menyengat ini disebabkan oleh kandungan fenol yang tinggi.
Aroma ini bisa membantu mengusir nyamuk dan tikus.
Itulah beberapa mitos, manfaat, dan ciri-ciri kayu sono keling. Kayu sono keling adalah kayu yang memiliki nilai ekonomi dan budaya yang tinggi di Indonesia.
Kayu ini juga memiliki keunikan dan keindahan yang menarik untuk diketahui.
