Indo1.id – Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang banyak disukai oleh manusia. Kucing memiliki berbagai macam warna bulu dan mata yang menarik.
Namun, tahukah Anda bahwa warna mata kucing ternyata memiliki mitos-mitos yang berkembang di masyarakat? Apa saja mitos tersebut dan apa fakta di baliknya?
Warna mata kucing dipengaruhi oleh pigmen yang disebut melanin, yang juga menentukan warna bulu dan kulit.
Melanin diproduksi oleh sel-sel yang disebut melanosit, yang terdapat di dua lapisan iris mata, yaitu stroma dan epitel.
Semakin banyak melanosit dan semakin aktif mereka memproduksi melanin, semakin gelap warna mata kucing.
Kucing bisa memiliki mata berwarna biru, hijau, kuning, emas, tembaga, atau bahkan dua warna yang berbeda pada setiap matanya.
Beberapa ras kucing tertentu cenderung memiliki warna mata tertentu pula, seperti kucing siam, balinese, himalaya, birman, ragdoll, snowshoe, dan tonkinese yang memiliki mata berwarna biru.
Namun, warna mata kucing tidak hanya ditentukan oleh faktor genetik.
Warna mata kucing juga bisa berubah seiring dengan pertumbuhan dan penuaan mereka.
Kucing yang baru lahir biasanya memiliki mata berwarna biru, tetapi bisa berubah menjadi warna lain saat mereka berumur sekitar 6-8 minggu.
Warna mata kucing juga bisa memudar atau memburam akibat penyakit atau cedera.
Berikut ini adalah beberapa mitos yang berkaitan dengan warna mata kucing dan fakta-fakta yang membantahnya:
– Mitos: Kucing bermata biru tuli. Fakta: Tidak semua kucing bermata biru tuli.
Memang ada hubungan antara warna mata dan pendengaran kucing, tetapi itu lebih ditentukan oleh warna bulunya.
Kucing putih dengan mata biru memang lebih berisiko mengalami tuli kongenital atau bawaan sejak lahir.
Namun, kucing putih dengan mata hijau atau kuning juga bisa mengalami hal yang sama.
Sedangkan kucing berbulu lain dengan mata biru biasanya tidak mengalami masalah pendengaran.
– Mitos: Kucing bermata hijau jahat. Fakta: Warna mata kucing tidak ada hubungannya dengan kepribadian atau sifat mereka.
Kucing bermata hijau sama seperti kucing lainnya, yang bisa bersikap manis, nakal, lucu, atau galak tergantung pada kondisi dan lingkungannya.
Kepribadian kucing lebih dipengaruhi oleh faktor genetik, sosialisasi, pengalaman, dan perawatan dari pemiliknya.
– Mitos: Kucing bermata kuning cerdas. Fakta: Warna mata kucing juga tidak ada hubungannya dengan kecerdasan mereka.
Kecerdasan kucing lebih ditentukan oleh faktor genetik, stimulasi, latihan, dan interaksi dengan manusia dan hewan lainnya.
Kecerdasan kucing bisa diukur dari kemampuan mereka belajar, beradaptasi, memecahkan masalah, dan mengingat informasi .
– Mitos: Kucing bermata dua warna mistis. Fakta: Kucing bermata dua warna atau heterokromia adalah kondisi yang disebabkan oleh mutasi genetik yang mempengaruhi distribusi melanin di iris mata.
Kondisi ini tidak berbahaya dan tidak memengaruhi penglihatan kucing. Kondisi ini juga tidak ada hubungannya dengan hal-hal mistis atau gaib.
Kondisi ini cukup langka dan biasanya terjadi pada kucing ras turki angora dan turki van .
Itulah beberapa mitos di balik warna mata kucing dan fakta-fakta yang membantahnya.
Semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda yang menyukai kucing.