Indo1.id – Hypophrenia mungkin belum menjadi istilah yang umum didengar, tetapi perasaan sedih tanpa alasan yang jelas adalah pengalaman yang mungkin pernah kita alami.
Fenomena ini bisa mengganggu kesejahteraan emosional kita tanpa kita sadari.
Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu hypophrenia dan faktor-faktor yang dapat memicunya.
1. Gangguan Kecemasan
Gangguan kecemasan merupakan salah satu pemicu utama hypophrenia.
Pikiran yang terus-menerus terjebak dalam kekhawatiran dapat memengaruhi tubuh secara fisik dan mental.
Kekhawatiran yang berlebihan bisa menjadi beban emosional yang berujung pada tangisan tanpa alasan yang jelas.
Oleh karena itu, mengelola kecemasan dengan baik menjadi kunci untuk mencegah hypophrenia.
Selain itu, kurangnya tidur berkualitas juga dapat memperburuk kondisi ini.
Penelitian dari University of Pennsylvania menunjukkan bahwa kurang tidur berdampak negatif pada suasana hati dan dapat meningkatkan perasaan sedih.
2. Kondisi Depresi atau Stres
Ketika stres menumpuk, perasaan sedih dan kecemasan bisa menjadi teman setia.
Tingkat stres yang tinggi bisa merasuki pikiran dan emosi kita, sering kali berujung pada tangisan tanpa sebab yang jelas.
Depresi juga dapat memperburuk kondisi ini, menghasilkan perasaan sedih yang berlarut-larut.
Penting untuk mengenali tanda-tanda depresi dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.
3. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Bagi mereka yang pernah mengalami trauma masa lalu, gejala PTSD dapat menyebabkan serangan panik yang melibatkan tangisan tak terkendali.