Pastikan antivirus dan firewall selalu diperbarui dengan versi terbaru.
– Hati-hati dengan phishing. Phishing adalah upaya penipuan dengan mengirimkan email atau pesan palsu yang mengatasnamakan bank atau lembaga resmi lainnya, dengan tujuan memancing pengguna untuk memberikan data kredensial atau mengklik link berbahaya.
Jangan pernah memberikan data kredensial melalui email atau pesan yang mencurigakan. Jangan mengklik link yang tidak diketahui asal-usulnya.
Pastikan alamat situs internet banking yang dikunjungi benar-benar resmi dan aman, dengan menggunakan protokol https dan memiliki ikon gembok di sebelah alamat situs.
– Gunakan token OTP (One Time Password) untuk melakukan transaksi internet banking.
Token OTP adalah kode rahasia yang dikirimkan oleh bank melalui SMS atau aplikasi khusus ke nomor ponsel atau perangkat pengguna.
Token OTP hanya berlaku untuk satu kali transaksi dan memiliki waktu kadaluarsa tertentu.
Dengan menggunakan token OTP, pengguna dapat meningkatkan keamanan transaksi internet banking karena tidak cukup hanya dengan mengetahui kredensial saja.
– Jaga kerahasiaan nomor ponsel dan kartu ATM. Nomor ponsel dan kartu ATM merupakan data penting yang berkaitan dengan akun internet banking.
Jika nomor ponsel hilang atau dicuri, segera laporkan ke bank untuk memblokir layanan SMS OTP atau m-banking.
Jika kartu ATM hilang atau dicuri, segera laporkan ke bank untuk memblokir kartu ATM dan mengganti PIN baru.