Ia juga menggunakan kulit mayang kurma jantan sebagai media sihirnya.
Labid bin Al-A’sham mengikat rambut dan kulit mayang tersebut dengan tali yang memiliki 11 simpul.
Setiap simpul diucapkan mantra sihir tertentu.
Kemudian ia menyembunyikan gulungan sihir tersebut di bawah batu di dalam sumur Dzarwan, yang terletak di pinggiran Madinah.
Akibat sihir tersebut, Nabi Muhammad mengalami gangguan fisik dan psikis. Beliau merasa lemah, lesu, dan tidak bersemangat.
Beliau juga sering mengalami halusinasi, seperti membayangkan telah melakukan sesuatu padahal tidak melakukannya.
Salah satu halusinasi yang dialami beliau adalah membayangkan telah mendatangi istrinya satu per satu, padahal tidak.
Nabi Muhammad tidak menyadari bahwa beliau terkena sihir. Beliau hanya merasakan ada sesuatu yang aneh dengan dirinya.
Beliau kemudian berdoa kepada Allah untuk memberikan petunjuk dan penjelasan atas apa yang menimpanya.