Hal ini dikarenakan jalan tol cipali didominasi oleh jalanan lurus dan panjang yang bisa membuat pengemudi bosan atau lengah.
Selain itu, topografi jalan juga berpengaruh pada tingkat keamanan berkendara. Di sekitar kilometer 182, jalan tol cipali berbentuk huruf S dan menanjak karena melewati bukit Salam.
Di sisi kanan dan kiri jalan terdapat tebing setinggi 40 meter yang merupakan hasil pemotongan bukit.
Kondisi ini membutuhkan kewaspadaan dan keterampilan ekstra dari pengemudi agar tidak terjadi kecelakaan.
Oleh karena itu, bagi para pengguna tol cipali, baik itu pemudik maupun wisatawan, penting untuk selalu menjaga keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari kecelakaan di tol cipali:
– Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum berangkat.
– Istirahat secukupnya dan hindari mengemudi dalam keadaan lelah atau mengantuk.
– Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan batas kecepatan maksimal.
– Jaga jarak aman dengan kendaraan lain dan hindari mendahului secara sembarangan.
– Bawa peralatan darurat seperti obat-obatan, alat penerangan, alat komunikasi, dan alat pertolongan pertama.
– Jika merasa ada yang tidak beres dengan kendaraan atau kondisi tubuh, segera berhenti di tempat yang aman dan mencari bantuan.
Dengan demikian, kita bisa menikmati perjalanan di tol cipali tanpa harus khawatir dengan cerita-cerita mistis yang ada.
Batu bleneng mungkin hanya sebuah batu biasa yang memiliki nilai sejarah dan budaya bagi masyarakat setempat.
Yang terpenting adalah kita menghormati adat dan kepercayaan mereka, serta menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar. Selamat berkendara!