Kenapa Huawei Mate 60 Bikin AS Berang dan Acam Boikot?

  • Bagikan
Ilustrasi chipset Kirin 9000s miliki Huawei Mate 60. (Foto: Huawei Center)

Indo1.id – Huawei Mate 60 adalah smartphone flagship terbaru dari Huawei yang diluncurkan pada akhir Agustus 2023 di China.

Smartphone ini menawarkan spesifikasi yang canggih, seperti layar OLED 6,76 inci dengan refresh rate 120Hz, baterai 5000 mAh dengan fast charging 66W, kamera belakang quad 50 MP dengan OIS, dan kamera depan dual 13 MP.

Namun, yang paling menarik perhatian adalah chipset yang digunakan oleh Huawei Mate 60, yaitu Kirin 9000s.

Baca Juga :  Samsung Galaxy A35 5G, Smartphone Baru dengan Layar 120Hz dan Baterai Jumbo

Kirin 9000s adalah chipset buatan Huawei yang dirancang bersama dengan Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), perusahaan semikonduktor terbesar di China.

Chipset ini memiliki fabrikasi 7 nanometer (nm) dan mendukung konektivitas 5G.

Chipset ini juga memiliki CPU octa-core dengan kecepatan hingga 2,9 GHz dan GPU Mali-G78 MC24 dengan kecepatan hingga 900 MHz.

Namun, chipset Kirin 9000s ini ternyata membuat Amerika Serikat (AS) berang dan mengancam akan memblokir sepenuhnya Huawei dan SMIC.

Baca Juga :  TCL QM8, TV Mini LED QLED 4K dengan Fitur Canggih untuk Gaming

Pasalnya, AS menuduh bahwa chipset tersebut menggunakan teknologi AS yang dilarang untuk diekspor ke China karena masalah keamanan nasional.

AS juga menuduh bahwa chipset tersebut dapat digunakan untuk kepentingan militer China.

AS telah memberlakukan sanksi perdagangan kepada Huawei sejak Mei 2019 dan kepada SMIC sejak Desember 2020.

Sanksi ini membuat kedua perusahaan China tersebut tidak bisa mendapatkan pasokan komponen atau teknologi dari perusahaan AS tanpa izin khusus dari Departemen Perdagangan AS.

Baca Juga :  WhatsApp Luncurkan Mode Companion Untuk Pengguna iOS

Sanksi ini juga melarang perusahaan manapun di dunia yang menggunakan peralatan AS untuk memproduksi chip untuk Huawei.

Dengan demikian, muncul pertanyaan, bagaimana Huawei dan SMIC bisa membuat chipset Kirin 9000s dengan fabrikasi 7 nm meski ada sanksi dari AS?

Apakah mereka berhasil mengembangkan teknologi sendiri atau menggunakan teknologi dari negara lain?

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan