Mitos Gunung Lawu, Tempat Penuh Misteri dan Keangkeran

  • Bagikan
Penampakan puncak gunung lawu. (Foto: instagram @galeripendakiindonesia)

Pasar setan biasanya terjadi pada malam hari, terutama pada malam Jumat Kliwon atau malam 1 Suro.

Banyak pendaki yang mengaku pernah mendengar suara-suara ramai seperti di pasar saat berada di Gunung Lawu.

Suara-suara tersebut berasal dari berbagai arah dan kadang-kadang memanggil nama pendaki.

Beberapa pendaki bahkan mengaku pernah melihat penampakan makhluk-makhluk halus yang menawarkan barang-barang dagangan mereka.

Baca Juga :  Mitos Burung Gagak sebagai Simbol Kesialan

Gunung Lawu adalah Tempat Harta Karun

Gunung Lawu juga dikenal sebagai tempat penyimpanan harta karun yang sangat besar.

Konon, harta karun tersebut berasal dari peninggalan Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram Islam, atau Kerajaan Pajajaran.

Harta karun tersebut berupa emas, permata, senjata, pusaka, dan benda-benda berharga lainnya.

Menurut mitos, harta karun tersebut disimpan di dalam ruang-ruang rahasia yang terletak di bawah tanah atau di balik batu-batu besar di Gunung Lawu.

Baca Juga :  Mitos Tuah Kayu Andung Laki-laki sebagai Perlindungan dari Santet

Hanya orang-orang tertentu yang dapat menemukan dan mengambil harta karun tersebut dengan syarat-syarat tertentu pula.

Banyak orang yang mencoba mencari harta karun tersebut dengan menggunakan ilmu gaib atau bantuan paranormal.

Gunung Lawu adalah Bagian dari Piramida Raksasa

Salah satu mitos yang paling kontroversial tentang Gunung Lawu adalah bahwa gunung tersebut merupakan bagian dari sebuah piramida raksasa yang tersembunyi di bawah tanah.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan