Menurut ahli sejarah senjata, kayu nagasari memiliki tempat yang istimewa dalam sejarah senjata Indonesia.
Kayu ini digunakan dalam pembuatan berbagai senjata tradisional seperti keris, tombak, dan pedang.
Kepercayaan bahwa kayu nagasari mampu memperkuat senjata dan memberikan perlindungan kepada pemiliknya telah membuatnya sangat dicari.
Dalam proses pembuatan senjata zaman dahulu, pengrajin senjata akan melakukan serangkaian ritual yang melibatkan penggunaan mantra dan doa.
Kayu nagasari dipilih dengan hati-hati karena dipercayai mampu memperkuat ikatan mistis antara senjata dan pemiliknya.