Kisah Kelahiran Kanjeng Nabi Muhammad SAW, Nabi Terakhir dan Penutup Para Rasul

  • Bagikan
Ilustrasi ucapan selamat atas bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. (Foto: Freepik)

Indo1.id – Kanjeng Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir dan penutup para rasul yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah Islam kepada seluruh umat manusia.

Beliau lahir di Makkah pada tahun Gajah, yaitu tahun 570 Masehi atau 12 Rabiul Awwal tahun 53 sebelum hijrah.

Tahun Gajah dinamakan demikian karena pada tahun itu terjadi peristiwa penyerangan Ka’bah oleh pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah, raja vasal Ethiopia di Yaman.

Namun, Allah SWT melindungi Ka’bah dengan mengirimkan burung-burung ababil yang melemparkan batu-batu kecil kepada pasukan gajah sehingga mereka binasa.

Kanjeng Nabi Muhammad SAW lahir dalam keadaan yatim, karena ayahnya, Abdullah bin Abdul Muthalib, meninggal sebelum beliau lahir.

Baca Juga :  Syekh Ibnu Atha'illah: Istirahatkan Dirimu Dari Kesibukan Mengatur Kebutuhan Duniamu!

Abdullah adalah putra dari Abdul Muthalib, pemimpin suku Quraisy yang memiliki kehormatan tinggi di kalangan bangsa Arab.

Ibu Kanjeng Nabi Muhammad SAW adalah Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhrah, seorang wanita mulia dari Bani Zuhrah.

Ketika Aminah melahirkan Kanjeng Nabi Muhammad SAW, ia menyaksikan berbagai tanda-tanda dan keajaiban yang menunjukkan bahwa anaknya memiliki kemuliaan dan keistimewaan.

Baca Juga :  Gus Baha Bagikan Wirid Agar Tidak Terlilit Hutang dan Hidup Tak Pernah Kesusahan

Abdul Muthalib sangat gembira dengan kelahiran cucunya itu. Ia membawa bayi Kanjeng Nabi Muhammad SAW ke Ka’bah untuk berdoa dan bersyukur kepada Allah SWT.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan