Kisah Penandatanganan Protokol Montreal 1987, Perjanjian Internasional untuk Menyelamatkan Lapisan Ozon

  • Bagikan
Ilustrasi merawat bumi sebagai bentuk hari ozon dunia. (Foto: greaners)

Salah satu faktor yang memudahkan proses ini adalah adanya dukungan dari Amerika Serikat, negara penghasil CFC terbesar saat itu.

Presiden Ronald Reagan memberikan persetujuannya untuk menandatangani Protokol Montreal setelah mendapatkan jaminan bahwa industri CFC akan mendapatkan kompensasi dan bantuan teknologi untuk beralih ke produk alternatif.

Protokol Montreal mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1989 setelah diratifikasi oleh 20 negara.

Hingga saat ini, Protokol Montreal telah diratifikasi oleh 197 negara (seluruh anggota PBB, serta Niue, Kepulauan Cook, Tahta Suci dan Uni Eropa), menjadikannya perjanjian internasional yang paling universal dalam sejarah.

Baca Juga :  Sejarah dan Perkembangan Gerakan Pramuka di Indonesia

Protokol Montreal juga telah mengalami lima kali revisi untuk menyesuaikan target dan jadwal penghapusan zat-zat perusak ozon sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sebagai hasil dari Protokol Montreal, produksi dan konsumsi zat-zat perusak ozon telah berkurang lebih dari 90% sejak tahun 1987.

Hal ini telah mencegah penipisan lapisan ozon yang lebih parah dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang juga berkontribusi terhadap pemanasan global.

Baca Juga :  Kerajaan Medang, Negeri Pembangun Candi yang Pernah Berjaya di Tanah Jawa!

Menurut perkiraan, Protokol Montreal telah mencegah lebih dari 2 juta kasus kanker kulit dan jutaan kasus katarak setiap tahunnya.

Lapisan ozon diperkirakan akan pulih kembali ke tingkat tahun 1980 antara tahun 2050 dan 2070.

Protokol Montreal dianggap sebagai contoh kesuksesan kerjasama internasional dalam bidang lingkungan.

Perjanjian ini menunjukkan bahwa dengan adanya kesadaran, komitmen, dan kerjasama, dunia dapat mengatasi tantangan global yang mengancam kehidupan di Bumi.

Protokol Montreal juga menjadi inspirasi bagi perjanjian-perjanjian lingkungan lainnya, seperti Protokol Kyoto dan Perjanjian Paris, yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim.

Baca Juga :  Ilmu Pranoto Mongso, Kalender Pertanian Kearifan Lokal Jawa, Orang Jawa Wajib Tahu!

Pada tanggal 16 September setiap tahunnya, dunia merayakan Hari Ozon Internasional sebagai bentuk penghargaan terhadap Protokol Montreal dan upaya-upaya untuk melindungi lapisan ozon.

Tema peringatan tahun ini adalah “Montreal Protocol: Keeping Us, Our Food and Vaccines Cool”.

Tema ini menggarisbawahi peran penting lapisan ozon dan teknologi ramah ozon dalam menjaga suhu yang optimal untuk kesehatan manusia, ketahanan pangan, dan distribusi vaksin.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan