- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Mitos, Manfaat dan Ciri-Ciri Kayu Salam, Banyak Yang Belum Tahu!

  • Bagikan
Daun Pohon Salam atau Syzygium polyanthum yang kaya manfaat. (Foto: freepik)

Indo1.id – Kayu salam adalah salah satu jenis kayu yang banyak digunakan sebagai bahan bangunan, perabot rumah tangga, dan rempah-rempah.

Kayu salam berasal dari pohon salam (Syzygium polyanthum), yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis di Asia Tenggara.

Pohon salam memiliki daun yang harum dan bunga yang kecil-kecil berwarna putih.

Buahnya berbentuk bulat dan berwarna merah sampai ungu kehitaman saat masak.

Kayu salam memiliki warna coklat jingga kemerahan dan tekstur yang halus.

Kayu ini tergolong ke dalam kayu kelat, yaitu kayu yang memiliki kualitas menengah dan cukup kuat.

Kayu salam dapat dipergunakan untuk membuat berbagai macam barang, seperti meja, kursi, pintu, jendela, lemari, rak, lantai, dan sebagainya.

Baca Juga :  5 Mitos dan Cerita Misteri di Balik Sejarah Hotel Siranda Semarang

Selain itu, kayu salam juga memiliki manfaat lain, yaitu sebagai bahan pengobatan tradisional dan rempah-rempah.

Kulit batang salam mengandung tanin, yang dapat digunakan sebagai ubar (untuk mewarnai dan mengawetkan) jala, bahan anyaman dari bambu, dan lain-lain.

Kulit batang dan daun salam juga dapat digunakan sebagai obat sakit perut dan diare.

Daun salam juga sering digunakan sebagai bumbu masakan di Indonesia, karena memberikan aroma yang khas namun tidak terlalu kuat.

Namun, di balik manfaatnya yang beragam, kayu salam juga memiliki mitos yang berkembang di masyarakat.

Baca Juga :  Mitos Hotel Majapahit, Saksi Peristiwa Sejarah dan Misteri Hantu Wanita Pribumi

Salah satu mitos yang paling populer adalah bahwa kayu salam dapat menolak bala atau malapetaka.

Mitos ini didasarkan pada kepercayaan bahwa kayu salam memiliki sifat suci dan dapat melindungi rumah dari gangguan makhluk halus atau roh jahat.

Mitos ini juga berkaitan dengan nama lain dari pohon salam, yaitu ubar serai.

Nama ini berasal dari kata ubar, yang berarti pewarna atau pengawet, dan serai, yang berarti rumput-rumputan.

Menurut kepercayaan masyarakat Melayu, ubar serai adalah salah satu jenis tanaman yang dapat menolak bala atau malapetaka.

Tanaman ini dipercaya dapat mengusir roh-roh jahat yang membawa penyakit atau kesialan.

Untuk mengenal lebih jauh tentang kayu salam, ada beberapa ciri-ciri yang dapat diperhatikan.

Baca Juga :  Mitos Tuah Kayu Minging, untuk Media Pagar Diri dan Keselamatan

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kayu salam:

– Kayu salam memiliki warna coklat jingga kemerahan dengan serat-serat halus.

– Kayu salam memiliki bobot yang ringan namun cukup kuat dan tahan lama.

– Kayu salam memiliki aroma yang harum namun tidak menyengat.

– Kayu salam mudah dibentuk dan dipotong sesuai kebutuhan.

– Kayu salam tidak mudah lapuk atau dimakan rayap.

Demikianlah artikel berita tentang mitos, manfaat dan ciri-ciri kayu salam.

Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda tentang kayu salam dan manfaatnya bagi kehidupan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan