Ia juga menghukum manusia dengan mengirimkan Pandora, wanita pertama yang diciptakan oleh Hephaistos atas perintah Zeus.
Pandora membawa sebuah kotak yang berisi segala macam kejahatan dan penderitaan.
Ketika Pandora membuka kotak tersebut karena rasa penasarannya, semua isinya keluar dan menyebar ke seluruh dunia.
Hanya harapan yang tersisa di dalam kotak tersebut.
Selain itu, Zeus juga terkenal dengan hubungan asmara yang banyak dan beragam.
Ia menikah dengan Hera, saudara perempuannya sendiri, yang menjadi dewi perkawinan dan keluarga.
Namun, ia sering berselingkuh dengan wanita-wanita lain, baik dewi maupun manusia.
Beberapa wanita yang pernah menjadi pasangan Zeus antara lain Leto, Dione, Maia, Metis, Europa, Danae, Semele, Alkmene, Leda, Io, Kallisto, Ganymede, dan banyak lagi.
Dari hubungan-hubungan tersebut, Zeus memiliki banyak anak yang mewarisi kekuatan atau sifatnya.
Beberapa anak Zeus yang terkenal antara lain Apollo dan Artemis (dewa-dewi matahari dan bulan), Athena (dewi kebijaksanaan dan perang), Ares (dewa perang), Hermes (dewa utusan dan pencuri), Dionisos (dewa anggur dan kesenangan), Perseus (pahlawan yang membunuh Medusa), Herakles (pahlawan yang melakukan dua belas pekerjaan), Helen (wanita tercantik yang menjadi penyebab Perang Troya), Minos (raja Kreta yang memiliki labirin dan minotaur), dan Mousai (dewi-dewi seni dan ilmu pengetahuan).
Pengaruh Zeus
Zeus memiliki pengaruh yang besar dalam kebudayaan dan peradaban Yunani kuno.
Ia dipuja sebagai dewa tertinggi dan pelindung para raja, hukum, keadilan, nasib, dan tamu. Ia juga dihormati sebagai dewa cuaca, petani, pelaut, dan atlet.
Banyak kuil dan patung yang didirikan untuk memujanya, terutama di Olimpia, tempat diselenggarakannya festival olahraga terbesar di Yunani kuno yang disebut Olimpiade.
Zeus juga memiliki pengaruh dalam sastra dan seni Yunani kuno.
Banyak karya-karya sastra yang menceritakan kisah-kisah Zeus dan anak-anaknya, seperti Iliad dan Odisseia karya Homeros, Theogonia dan Karya dan Hari-hari karya Hesiodos, Argonautika karya Apollonios dari Rodos, Metamorfosis karya Ovidius, dan banyak lagi.
Banyak pula karya-karya seni yang menggambarkan Zeus dan atribut-atributnya, seperti patung-patung, lukisan-lukisan, vas-vas, koin-koin, dan perhiasan-perhiasan.
Zeus juga memiliki pengaruh dalam kebudayaan dan peradaban lainnya.
Ia dikaitkan dengan dewa-dewa dari mitologi-mitologi lain yang memiliki kesamaan dengannya, seperti Jupiter dari mitologi Romawi, Dyaus Pita dari mitologi Hindu, Tinia dari mitologi Etruska, Amun dari mitologi Mesir, Indra dari mitologi Hindu, Thor dari mitologi Nordik, dan banyak lagi.
Nama Zeus juga digunakan sebagai nama planet Jupiter dalam bahasa Yunani modern.
Itulah beberapa mitos dewa Zeus, raja para dewa mitologi Yunani.
Meskipun mitos-mitos tersebut tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, tetapi mereka tetap menjadi bagian dari warisan budaya dan sejarah manusia.
Oleh karena itu, kita harus menghargai dan menjaga kekayaan budaya tersebut, sekaligus bersikap kritis dan rasional dalam menyikapi fenomena alam yang terjadi di langit.