Setelah Walsidi memotong rambutnya dan menguburkannya, setan tersebut mengeluarkan api dari dalam tanah dan membakar Walsidi beserta anak buahnya sampai mati.
Jasad Walsidi kemudian ditemukan oleh warga sekitar dan dimakamkan dengan cara biasa.
Namun, karena rambutnya telah dipisahkan dari tubuhnya, jiwa Walsidi tidak bisa lepas dari dunia fana.
Jiwa Walsidi pun terperangkap dalam jasadnya yang terbungkus kain kafan dan terikat tali.
Dari situlah, Walsidi berubah menjadi pocong gundul.
Bagaimana Karakteristik Pocong Gundul?
Pocong gundul memiliki karakteristik yang berbeda dari pocong biasa. Pocong gundul memiliki kekuatan gaib yang lebih besar dan lebih jahat dari pocong biasa.
Pocong gundul juga memiliki kemampuan untuk berpindah tempat dengan cepat dan mengejar mangsanya dengan ganas.
Pocong gundul juga memiliki kelemahan yang berbeda dari pocong biasa. Pocong gundul tidak takut dengan benda-benda sakti seperti keris atau tombak.
Pocong gundul juga tidak takut dengan bacaan-bacaan agama seperti ayat-ayat Al-Quran atau doa-doa.
Pocong gundul hanya takut dengan satu hal yaitu rambutnya sendiri.
Rambut Walsidi yang telah dipotong dan dikubur di bawah pohon beringin tua merupakan satu-satunya cara untuk menghancurkan pocong gundul.
Jika rambut tersebut digali dan dibakar, maka jiwa Walsidi akan terlepas dari jasadnya dan pocong gundul akan lenyap selamanya.
Apa Tujuan Pocong Gundul?
Pocong gundul memiliki tujuan yang sangat jahat yaitu untuk menghancurkan seluruh umat manusia.
Pocong gundul membenci manusia karena merasa telah ditipu dan dibunuh oleh manusia.
Pocong gundul juga iri dengan manusia yang masih memiliki rambut dan hidup bahagia.