Kisah Haru Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Anak Yatim yang Menjadi Cahaya Dunia

  • Bagikan
Nabi Muhammad adalah pembawa cahaya bagi umat manusia. (Foto: NU Online)

Indo1.id – Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah Islam kepada seluruh umat manusia.

Nabi Muhammad SAW dilahirkan di Makkah pada tahun 570 Masehi, atau tahun Gajah dalam penanggalan Arab.

Kelahiran Nabi Muhammad SAW disertai dengan beberapa peristiwa luar biasa yang dianggap sebagai pertanda dan mukjizat oleh sebagian orang.

Baca Juga :  Pandangan Sains Tentang Isra Mikraj.

Namun, di balik peristiwa-peristiwa tersebut, ada juga kisah haru yang menyelimuti kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW terlahir sebagai seorang anak yatim. Ayahnya, Abdullah bin Abdul Muthalib, meninggal dunia saat Aminah, ibunda Nabi Muhammad SAW, sedang mengandung beliau.

Abdullah meninggal karena kelelahan berdagang dan jatuh sakit ketika singgah di Yatsrib (Madinah) dalam perjalanan pulang dari Syam.

Baca Juga :  Amalan Jum'at Terakhir Bulan Rajab, Lakukan Ini Agar Kebutuhanmu Terpenuhi Sepanjang Tahun

Aminah pun harus menghadapi kehamilan dan persalinan tanpa didampingi oleh suaminya.

Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah atau 570 Masehi, tepatnya pada hari Senin.

Waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW ini diceritakan sendiri oleh beliau melalui Abu Qatadah, beliau bersabda:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

Baca Juga :  Doa Nabi Khidir dan Nabi Ilyas Saat Berpisah, Dikabarkan Bisa Menyelamatkan dari Tenggelam, Kebakaran, dan Pencurian

Artinya: “Itu adalah hari aku dilahirkan, diangkat menjadi Nabi, dan diturunkannya kepadaku Al Quran (pertama kali),” (HR Muslim).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan