Namun, dalam konteks lain, Leviathan juga digambarkan sebagai musuh Allah yang akan dihancurkan-Nya pada akhir zaman.
Misalnya, dalam Mazmur 74:14, dikatakan:
“Engkaulah yang menghancurkan kepala lewiatan, memberikannya menjadi makanan kepada bangsa padang gurun.”
Dalam Yesaya, Leviathan digambarkan sebagai naga laut yang melambangkan kekuatan Mesir atau Babel.
Allah berjanji bahwa Ia akan menghukum Leviathan dengan pedang-Nya yang tajam dan besar. Misalnya, dalam Yesaya 27:1, dikatakan:
“Pada waktu itu TUHAN akan menghajar dengan pedang-Nya yang keras dan besar dan kuat lewiatan, ular lincah, lewiatan, ular beludak; Ia akan membunuh naga yang ada di laut.”
Selain dalam Alkitab, Leviathan juga muncul dalam mitos dan legenda dari berbagai budaya dan tradisi.
Beberapa ahli meyakini bahwa konsep Leviathan dipengaruhi oleh mitos Ugarit atau Kanaan kuno tentang Lotan, yaitu naga laut berkepala tujuh yang menjadi musuh dewa Baal.
Dalam mitos ini, Baal berhasil membunuh Lotan dan menguasai dunia.