Namun, salah satu babak kelam dalam sejarah gedung ini adalah perannya dalam pemberontakan PKI di Yogyakarta.
Gedung ini konon digunakan sebagai tempat interogasi dan penahanan sementara selama peristiwa tersebut.
Setelah kejadian tragis tersebut, gedung ini akhirnya dibeli oleh seorang tuan tanah dan terkunci tanpa aktivitas hingga saat ini.
Meskipun halaman depan gedung ini telah menjadi tempat angkringan yang ramai, suasana misterius dan menyeramkan masih melekat pada gedung tua ini.
Banyak pengunjung angkringan yang mendengar suara-suara aneh, termasuk jeritan wanita, lolongan kesakitan, dan permintaan tolong dari dalam gedung yang seharusnya kosong.