Proses pertapaan mereka dimulai dengan mengaji ilmu di hutan-hutan sekitar gunung, kemudian mereka naik ke puncak gunung untuk melanjutkan pertapaan mereka.
Tidak mengherankan jika pohon ini selalu dianggap sebagai tempat suci yang dihuni oleh makhluk tak kasat mata. Hingga saat ini, beberapa orang masih mencari ilmu dengan cara ini, tetapi perlu berhati-hati.
Lokasinya yang terpencil di gunung membuatnya sulit dijangkau, dan mengunjungi tempat ini bisa menjadi tantangan tersendiri.