Mitos dan Misteri Sundaland: Benua Hilang yang Menyimpan Banyak Rahasia

  • Bagikan
Peta gambaran lokasi dari Sundaland, sebuah benua yang hilang.(foto: Migari)

Salah satu bukti keberadaan manusia di Sundaland adalah situs Liang Bua di Pulau Flores, Indonesia.

Di situs ini, ditemukan fosil-fosil Homo floresiensis, sebuah spesies manusia kerdil yang hidup sekitar 18 ribu tahun lalu.

Spesies ini diyakini sebagai hasil evolusi insular dari Homo erectus yang terisolasi di pulau-pulau kecil akibat naiknya permukaan laut.

Selain itu, ada juga situs Gunung Padang di Jawa Barat, Indonesia. Di situs ini, ditemukan struktur batu-batu besar yang disusun secara bertingkat seperti piramida.

Struktur ini diperkirakan berusia sekitar 20 ribu tahun lalu, menjadikannya salah satu bangunan tertua di dunia.

Baca Juga :  Kayu Menang: Keajaiban Kayu Ulin dari Kalimantan

Struktur ini diduga sebagai tempat pemujaan atau observatorium astronomi oleh masyarakat prasejarah.

Namun, tidak semua bukti keberadaan manusia di Sundaland bersifat ilmiah.

Ada juga beberapa kisah-kisah mitos atau legenda yang berkaitan dengan benua ini. Beberapa di antaranya adalah:

Atlantis. Atlantis adalah sebuah benua legendaris yang disebutkan oleh filsuf Yunani Plato dalam karyanya, Timaeus dan Critias.

Menurut Plato, Atlantis adalah sebuah peradaban maju yang hancur dan tenggelam di laut akibat bencana alam.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa Atlantis adalah Sundaland yang tenggelam akibat letusan gunung berapi atau gempa bumi.

– Kumari Kandam. Kumari Kandam adalah sebuah benua legendaris yang disebutkan dalam sastra Tamil kuno.

Baca Juga :  Mitos Desa Gondomayit, Desa Gaib yang Menyimpan Banyak Rahasia

Menurut sastra Tamil, Kumari Kandam adalah tempat asal mula bangsa Tamil dan sumber dari semua bahasa di dunia.

Benua ini tenggelam di laut akibat banjir besar yang disebabkan oleh dosa manusia.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa Kumari Kandam adalah Sundaland yang tenggelam akibat naiknya permukaan laut.

– Nusantara. Nusantara adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut wilayah kepulauan di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Istilah ini berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “pulau-pulau di luar”.

Istilah ini pertama kali digunakan oleh Gajah Mada, seorang perdana menteri Kerajaan Majapahit, dalam sumpahnya untuk menyatukan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.

Baca Juga :  Mitos Burung Perkutut, Burung yang Membawa Keberuntungan dan Kekayaan

Beberapa peneliti berpendapat bahwa Nusantara adalah Sundaland yang terpecah-pecah menjadi pulau-pulau akibat naiknya permukaan laut.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Sundaland adalah sebuah benua yang menyimpan banyak rahasia.

Benua ini memiliki sejarah dan budaya yang kaya dan beragam, tetapi juga menghadapi berbagai tantangan dan bencana alam yang mengubah bentuk dan nasibnya.

Benua ini masih menarik untuk diteliti dan dikaji lebih lanjut, baik dari sisi ilmiah maupun mitologis.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan