Edi Darmawan berpendapat bahwa film tersebut memberikan kesan yang salah dan menyesatkan, mengakibatkan dampak negatif pada dirinya dan juga netizen.
Edi Darmawan bahkan mengatakan bahwa ia siap untuk menuntut Netflix terkait film dokumenter yang dianggapnya menyesatkan.
Putrinya, Sandy Salihin, yang saat ini berada di Jerman, juga telah mempersiapkan pengacara untuk proses hukum ini.
Kami bersiap untuk menggugat Netflix atas kerugian yang mereka anggap telah ditimbulkan oleh film tersebut, ” sambungnya.
Edi Darmawan Salihin bahkan membagikan pengalaman pribadinya tentang pendidikan tinggi yang pernah ia tempuh di Jerman sebelum fokus pada rencananya untuk menuntut Netflix.
Dia merasa dendam karena film ini telah mempengaruhi citranya secara negatif dan menggambarkan bahwa apa yang diungkapkan dalam film tidak sesuai dengan kenyataan.
“Saya sangat yakin bahwa Jessica adalah pelaku yang sebenarnya dalam kasus tersebut dan untuk mempertimbangkan bukti-bukti dalam persidangan sebagai landasan keyakinan mereka,”pungkasnya.