Patung Kuno ‘Loro Blonyo’: Pusaka Kebudayaan dari Masa Sultan Agung hingga Kini

  • Bagikan
Patung Loro Blonyo. (Foto Instagram @sapar_keramik)

Indo1.id – Dalam sejarah panjangnya, Patung Loro Blonyo telah menjadi sebuah ikon budaya yang tak tergantikan.

Ditemukan pertama kali pada masa pemerintahan Sultan Agung di Kerajaan Mataram pada tahun 1476, patung ini memiliki makna mendalam dalam tradisi Jawa.

Terdiri dari patung wanita dan lelaki, Loro Blonyo menggambarkan simbolisasi Dewi Sri dan Dewa Wisnu.

Baca Juga :  Mitos Pusaka Kanjeng Kyai Ageng Kopek di Keraton Yogyakarta

Patung wanita dalam Loro Blonyo mewakili Dewi Sri, yang merupakan simbol kesuburan, kelimpahan, dan panen yang melimpah.

Sedangkan patung lelaki adalah representasi Dewa Wisnu, dewa utama dalam agama Hindu yang dikenal sebagai pemelihara alam semesta.

Kehadiran keduanya dalam satu patung mencerminkan harapan akan kelimpahan dan kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan