Indo1.id – Dalam sejarah panjangnya, Patung Loro Blonyo telah menjadi sebuah ikon budaya yang tak tergantikan.
Ditemukan pertama kali pada masa pemerintahan Sultan Agung di Kerajaan Mataram pada tahun 1476, patung ini memiliki makna mendalam dalam tradisi Jawa.
Terdiri dari patung wanita dan lelaki, Loro Blonyo menggambarkan simbolisasi Dewi Sri dan Dewa Wisnu.
Patung wanita dalam Loro Blonyo mewakili Dewi Sri, yang merupakan simbol kesuburan, kelimpahan, dan panen yang melimpah.
Sedangkan patung lelaki adalah representasi Dewa Wisnu, dewa utama dalam agama Hindu yang dikenal sebagai pemelihara alam semesta.
Kehadiran keduanya dalam satu patung mencerminkan harapan akan kelimpahan dan kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat.