Gibran juga menegaskan bahwa pencalonannya sebagai cawapres bukanlah bentuk dinasti politik, melainkan afirmasi bulat dari partai-partai di KIM.
Ia menambahkan bahwa ia tidak pernah mendapat intervensi dari ayahnya, Jokowi, terkait pencalonannya tersebut.
“Ini bukan dinasti politik, ini adalah afirmasi bulat dari partai-partai di KIM yang melihat potensi saya sebagai pemimpin muda. Saya tidak pernah mendapat intervensi dari Bapak Presiden terkait pencalonan saya. Ini adalah keputusan saya sendiri,” tegas Gibran.
Pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo mengejutkan banyak pihak, mengingat ia merupakan keponakan dari Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman dan adik ipar dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sendiri.
Namun, hal ini juga mendapat dukungan dari sebagian besar masyarakat, terutama para penggemar Jokowi.
Menurut survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), jika Gibran maju sebagai cawapres Prabowo, maka suara Prabowo akan meningkat 3,4% dibandingkan dengan jika ia tidak memiliki cawapres.
Berikut pernyataan lengkap Prabowo umum Gibran sebagai cawapresnya:
Selamat malam saudara-saudara. Baru saja Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari 8 partai politik, yaitu Partai Golongan Karya, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Gelora, Partai Bulan Bintang, Partai Garda Republik, dan Partai Prima, yang dihadiri lengkap oleh ketua umum masing-masing dan sekretaris jenderal masing-masing, kita telah berembuk secara final secara konsensus.
Seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029, dan saudara Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju. Saya kira itu pengumuman yang sudah ditunggu-tunggu.
Ini sekaligus adalah deklarasi yang kita sampaikan ke masyarakat umum dan pada tanggal 25 hari Rabu kita akan daftar di KPU. Demikian, terima kasih. Saya kira tidak perlu ada pertanyaan lagi. Ini keputusan aklamasi, bulat dan konsensus. Dan kita siap maju untuk Indonesia Maju.
