Dua Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Empat Korban Tewas

  • Bagikan
Penampakan badan pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan. (Foto: x @merapi_undercover)

Profil Pesawat Super Tucano

Pesawat Super Tucano adalah pesawat latih tempur yang diproduksi oleh perusahaan Brasil, Embraer.

Pesawat ini memiliki panjang 11,38 meter, lebar sayap 11,14 meter, dan tinggi 3,97 meter.

Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan maksimum 590 km/jam dan jangkauan 1.541 km.

Pesawat ini dilengkapi dengan mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PT6A-68C, yang mampu menghasilkan daya 1.600 shp.

Baca Juga :  Ketua Komisi I DPR RI Desak Pemerintah Segera Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Pesawat ini juga dilengkapi dengan sistem avionik modern, seperti head-up display (HUD), multi-function display (MFD), dan hands on throttle and stick (HOTAS).

Pesawat ini dapat membawa berbagai jenis senjata, seperti meriam 12,7 mm, roket 70 mm, bom 250 kg, dan rudal udara-ke-udara AIM-9 Sidewinder.

Pesawat ini dapat digunakan untuk berbagai misi, seperti latihan, pengintaian, penyerangan, dan dukungan udara dekat.

Baca Juga :  Panglima TNI Dan Kapolri, Pantau Arus Mudik Di Tol Jakarta-Merak hingga Bakauheni.

TNI AU memiliki 16 unit pesawat Super Tucano, yang dibeli sejak tahun 2010. Pesawat ini ditempatkan di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh dan Skadron Udara 11 Lanud Roesmin Nurjadin.

Pesawat ini digunakan untuk melatih penerbang pesawat tempur, serta untuk mendukung operasi militer di wilayah perbatasan dan Papua.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan