Wabah pneumonia misterius di China pertama kali dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Nasional China pada 13 November 2023, dalam sebuah konferensi pers.
Pada 19 November 2023, Program for Monitoring Emerging Diseases (ProMED), sebuah sistem pengawasan yang melakukan pelaporan global mengenai wabah penyakit menular, mengeluarkan pemberitahuan tentang adanya kelompok pneumonia yang tidak terdiagnosis pada anak-anak di China utara.
Menurut laporan ProMED, infeksi telah menjamur di Beijing dan kota Liaoning di timur laut China, yang jaraknya 800 km.
Pada 22 November 2023, WHO meminta China untuk merilis informasi mengenai wabah ini, termasuk informasi epidemiologi dan klinis tambahan, serta hasil laboratorium dari kelompok anak-anak yang dilaporkan.
Meskipun angka resmi mengenai jumlah kasus belum tersedia, tetapi rumah sakit di Beijing mengalami peningkatan jumlah pasien, terutama di bangsal anak-anak.
Salah satu rumah sakit besar di kota ini melaporkan bahwa rata-rata setiap hari, mereka menerima sekitar 1.200 pasien memasuki ruang gawat darurat.
Sekolah-sekolah di Beijing juga melaporkan tingkat ketidakhadiran yang tinggi, bahkan meliburkan seluruh kelas setidaknya selama seminggu jika beberapa siswa sakit dan memperingatkan orang tua untuk berhati-hati.
Para pejabat kesehatan juga khawatir bahwa musim dingin akan memperburuk penyebaran infeksi setelah ada peringatan dari otoritas cuaca nasional China bahwa, mulai Kamis (23/11/2023), suhu dingin di negara itu akan makin turun.