Ganjar berharap dapat menyederhanakan dan mempercepat proses perizinan kapal, serta memberikan kemudahan bagi nelayan kecil.
“Kebutuhan dasar seperti jamban, air bersih sudah direspons. Terkait izin kapal yang belum selesai, saya akan komunikasi dengan Menteri,” ujar Ganjar.
Selain masalah perizinan kapal, nelayan juga mengeluhkan kurangnya fasilitas sanitasi dan air bersih di tempat pelelangan ikan (TPI).
Banyak nelayan yang tidak memiliki toilet sendiri di rumahnya, sehingga harus menumpang ke rumah warga lain atau bahkan buang air besar di laut.
Situasi ini tidak hanya mengganggu kesehatan dan kenyamanan nelayan, tetapi juga berpotensi mencemari lingkungan laut.
“WC umum tidak ada, di rumah juga nggak punya,” kata Cerem, seorang pedagang ikan di Lampung.