Namun, apakah mitos penjara dzurkanaen ini memiliki dasar yang kuat dari sumber-sumber Islam? Ataukah ini hanya merupakan khayalan belaka yang tidak sesuai dengan ajaran Islam?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat kembali kisah Dzulqarnain dan Ya’juj Ma’juj yang terdapat dalam Al-Quran dan hadis.
Dalam surat Al-Kahfi ayat 83-99, Allah menceritakan tentang perjalanan Dzulqarnain ke tiga arah, yaitu ke tempat terbenam matahari, ke tempat terbit matahari, dan ke tempat antara dua bukit.
Di tempat terakhir ini, dia menemukan sekelompok manusia yang meminta bantuannya untuk melindungi mereka dari Ya’juj Ma’juj, yang selalu membuat kerusakan di bumi.
Dzulqarnain kemudian membantu mereka dengan membangun tembok yang terbuat dari besi dan tembaga, yang tidak dapat ditembus oleh Ya’juj Ma’juj.
Allah berfirman:
حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ بَيۡنَ ٱلسَّدَّيۡنِ وَجَدَ مِن دُونِهِمَا قَوۡمًا لَّا يَكَادُونَ يَفۡقَهُونَ قَوۡلًا ٩٢ قَالُواْ يَٰذَا ٱلۡقَرۡنَيۡنِ إِنَّ يَأۡجُوجَ وَمَأۡجُوجَ مُفۡسِدُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَهَلۡ نَجۡعَلُ لَكَ خَرۡجًا عَلَىٰٓ أَن تَجۡعَلَ بَيۡنَنَا وَبَيۡنَهُمۡ سَدًّا ٩٣ قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيۡرٌۖ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجۡعَلۡ بَيۡنَكُمۡ وَبَيۡنَهُمۡ رَدۡمًا ٩٤ ءَاتُونِي زُبَرَ ٱلۡحَدِيدِۖ حَتَّىٰٓ إِذَا سَاوَىٰ بَيۡنَ ٱلصَّدَفَيۡنِ قَالَ ٱنفُخُواْۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَعَلَهُۥ نَارًا قَالَ ءَاتُونِيٓ أُفۡرِغۡ عَلَيۡهِ قِطۡرًا ٩٥ فَمَا ٱسۡطَٰعُوٓاْ أَن يَظۡهَرُوهُ وَمَا ٱسۡتَطَٰعُواْ لَهُۥ نَقۡبًا ٩٦ قَالَ هَٰذَا رَحۡمَةٌ مِّن رَّبِّيۖ فَإِذَا جَآءَ وَعۡدُ رَبِّي جَعَلَهُۥ دَكَّآءَۖ وَكَانَ وَعۡدُ رَبِّي حَقًّا ٩٧
