Mitos Gamelan Gangsa Pakurmatan: Gamelan Sakral yang Hanya Dimainkan dalam Upacara Penting dan Khidmat

  • Bagikan
Gamelan Gangsa Pakurmatan, saat di tabuh. (Foto: Kraton Jogja)

– Gamelan Carabalen, yang merupakan gamelan tambahan yang dimainkan bersama dengan gamelan-gamelan lainnya dalam Gangsa Pakurmatan.

Gamelan ini terdiri dari beberapa instrumen seperti gong, kempul, kenong, kethuk, kempyang, dan bonang.

Gamelan ini berfungsi untuk memberikan irama dan variasi dalam permainan gamelan.

Mitos dan Makna di Balik Gamelan Gangsa Pakurmatan

Baca Juga :  Mitos Wesi Kuning: Benda Sakti yang Melindungi Ir. Soekarno dari Marabahaya

Gamelan Gangsa Pakurmatan memiliki banyak mitos dan makna yang berkaitan dengan sejarah, kebudayaan, dan kepercayaan masyarakat Jawa.

Berikut adalah beberapa di antaranya:

– Gamelan Kanjeng Kiai Guntur Laut diyakini memiliki kekuatan magis yang sangat besar, sehingga harus dijaga dan dihormati dengan baik.

Konon, jika gamelan ini dimainkan dengan tidak sopan atau tidak sesuai dengan aturan, maka akan terjadi bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, atau angin topan.

Baca Juga :  Mitos Kayu Sangga Balik, Menyimpan Rahasia Magis yang Menangkis Ilmu Hitam di Pulau Kalimantan

Gamelan ini juga dipercaya sebagai penjaga Keraton Yogyakarta dari segala gangguan dan ancaman.

  • Bagikan