Kisah Nebukadnezar II: Raja Babel yang Menghancurkan Yerusalem dan Mengalami Kegilaan

  • Bagikan
Ilustrasi Raja Nebukadnezar II. (Foto: world history encyclopedia)

Daniel memberitahu Nebukadnezar bahwa mimpi itu menunjukkan bahwa ia akan dilanda kegilaan selama tujuh tahun, dan hidup seperti binatang di padang belantara, jika ia tidak bertobat dan mengakui kebesaran Tuhan.

Nebukadnezar tidak menghiraukan peringatan itu, dan terus membanggakan dirinya sebagai raja yang perkasa. Akhirnya, firman Tuhan tergenapi, dan Nebukadnezar menjadi gila.

Ia meninggalkan istananya, dan mengembara di hutan, memakan rumput seperti sapi, dan rambut dan kukunya tumbuh panjang seperti burung dan binatang buas.

Setelah tujuh tahun berlalu, Nebukadnezar sadar kembali, dan mengakui kesalahannya. Ia memuji dan memuliakan Tuhan, yang telah mengembalikan kekuasaan dan kemuliaannya.

Ia juga mengakui bahwa Tuhan adalah yang berkuasa atas segala kerajaan manusia, dan dapat menurunkan dan meninggikan siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Baca Juga :  Sesar Cimandiri Lembang: Dua Patahan Aktif yang Mengancam Bandung dan Sekitarnya

Kisah Nebukadnezar II adalah kisah yang menggambarkan betapa besar dan mengerikannya kekuasaan raja Babel, tetapi juga betapa rapuh dan sementaranya kekuasaan manusia.

Kisah ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati, pertobatan, dan pengakuan akan kebesaran Tuhan, yang dapat mengubah nasib seseorang.

  • Bagikan