Perang Troya berlangsung selama sepuluh tahun, dengan banyak pertempuran dan kisah heroik yang terjadi.
Namun, tidak ada pihak yang berhasil menguasai kota Troya, yang dikenal memiliki tembok yang kokoh dan sulit ditembus.
Akhirnya, Odysseus, yang dikenal sebagai pria cerdik, mengusulkan sebuah rencana untuk menipu orang-orang Troya dengan membuat kuda kayu raksasa yang diisi oleh beberapa prajurit pilihan.
Rencana ini disetujui oleh Agamemnon, dan kuda kayu tersebut dibangun oleh Epeius, seorang ahli kayu. Di antara prajurit yang bersembunyi di dalam kuda kayu tersebut, ada Odysseus, Menelaus, Diomedes, Neoptolemus, dan Philoctetes.
Orang-orang Yunani kemudian meninggalkan kuda kayu tersebut di depan tembok kota Troya, dan berpura-pura berlayar pergi.
Mereka sebenarnya hanya bersembunyi di sebuah pulau terdekat, menunggu saat yang tepat untuk kembali. Orang-orang Troya, yang melihat pasukan Yunani pergi, mengira bahwa mereka telah menyerah dan meninggalkan kuda kayu tersebut sebagai persembahan kepada dewa Athena.
Mereka lalu membawa kuda kayu tersebut ke dalam kota, tanpa menyadari bahaya yang mengintai di dalamnya. Hanya ada satu orang yang mencurigai kuda kayu tersebut, yaitu Laocoon, seorang imam Troya.
Dia memperingatkan orang-orang Troya untuk tidak mempercayai kuda kayu tersebut, dan bahkan melemparkan tombaknya ke kuda kayu tersebut. Namun, tidak ada yang mendengarkan nasihatnya, dan malah menganggapnya sebagai pengkhianat.