Meskipun mitos ini menarik, penjelasan ilmiah tentang pembentukan “batu petir” atau fulgurite lebih prosais.
Fulgurite terbentuk melalui reaksi kimia saat petir menyambar tanah.
Energi panas yang dihasilkan oleh petir memasuki tanah dan menguapkan partikel serta mineral di sekitarnya, membentuk busa yang akhirnya mengeras menjadi struktur mirip kristal yang tidak beraturan.
Batu petir, meskipun tidak berasal dari langit, tetap menyimpan keunikan dan keajaiban alam yang layak dihargai.
Ini adalah contoh bagaimana mitos dan kepercayaan tradisional sering kali memiliki dasar dalam fenomena alam yang dapat dijelaskan secara ilmiah.
Dengan demikian, meskipun mitos tentang pohon tersambar petir dapat memperkaya warisan budaya kita, penting juga untuk memahami fakta ilmiah di baliknya.
Kombinasi antara legenda dan pengetahuan ilmiah membentuk pemahaman yang lebih kaya tentang dunia di sekitar kita.