Namun, meskipun kepodang emas memiliki makna yang dalam dalam budaya lokal, populasi burung ini menghadapi tantangan serius karena hilangnya habitat alami dan perdagangan ilegal.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk melindungi dan melestarikan keberadaan burung ini, tidak hanya sebagai bagian dari warisan budaya, tetapi juga sebagai bagian penting dari ekosistem yang seimbang.
Dalam upaya melestarikan kepodang emas, perlu adanya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi konservasi untuk melindungi habitat alaminya, menghentikan perdagangan ilegal, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati.
Dengan demikian, kepodang emas tidak hanya merupakan simbol kemakmuran dan warisan budaya yang berharga, tetapi juga menjadi tantangan yang memanggil kita untuk bertindak dalam melindungi keindahan alam dan keanekaragaman hayati yang menjadi rumah bagi spesies ini.