Indo1.id – Situs Gunung Padang tidak hanya menjadi peninggalan bersejarah dari periode Megalitikum, tetapi juga menawarkan sebuah misteri yang mengundang minat para wisatawan spiritual.
Terletak di perbatasan Dusun Gunung Padang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, situs ini telah lama menjadi pusat perhatian karena dianggap sebagai salah satu situs tertua di dunia.
Menurut perkiraan, Gunung Padang pertama kali dibangun sekitar tahun 8000 SM, menjadikannya lebih tua daripada Piramida di Mesir yang dibangun sekitar 2500 SM.
Struktur piramida yang menghiasi puncak Gunung Padang ditemukan pada awal abad ke-19.
Penemuan awal ini mengungkap barisan pilar batu kuno, menunjukkan bahwa bukit miring yang menopang puncak situs tersebut adalah hasil karya manusia dari masa lampau, bukan bagian dari lanskap alam berbatu.
Meskipun terlihat seperti tumpukan batu yang acak, batu-batu tersebut membentuk pola yang terorganisir dengan rapi, menyerupai altar bertingkat atau yang dikenal sebagai punden berundak.
Namun, keunikan Gunung Padang tidak hanya terletak pada keberadaannya sebagai situs prasejarah. Di balik megahnya piramida batu tersebut, terdapat sebuah mitos yang mengaitkan situs ini dengan Prabu Siliwangi, tokoh legendaris dalam sejarah Jawa Barat.
Menurut perspektif masyarakat lokal, Gunung Padang diyakini sebagai tempat petilasan Prabu Siliwangi.
Mitos ini semakin diperkuat oleh adanya lekukan pada batu yang menyerupai senjata Kujang, senjata ikonik yang dianggap milik Prabu Siliwangi, serta tapak kaki harimau, hewan yang melambangkan kekuatan dan keberanian.