Meskipun penyelidikan tentang penyebab jatuhnya pesawat masih berlangsung, banyak yang menyoroti kemungkinan bahwa pelanggaran terhadap larangan melintas di atas makam dapat menjadi faktor penyebabnya.
Kompleks pemakaman ini tidak hanya terkenal karena mitosnya yang misterius, tetapi juga karena arsitektur dan sejarahnya.
Di dalam kompleks, terdapat masjid semi terbuka yang merupakan tempat ziarah bagi banyak peziarah setiap malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon.
Selain itu, dua makam terkenal, Pangeran Purbaya dan Ratu Giring, juga terletak di dalam kompleks tersebut.
Selain makam-makam tersebut, terdapat juga sebuah sumur yang konon dibuat semasa hidup Pangeran Purbaya.
Sumur ini memiliki dimensi yang luar biasa, menandakan kemungkinan adanya cerita di balik keberadaannya.
Meskipun mitos dan legenda Wot Galeh terus mengundang rasa ingin tahu dan minat masyarakat, kompleks pemakaman ini juga tetap menjadi tempat ibadah dan refleksi bagi banyak orang.
Meskipun kebenaran di balik mitosnya mungkin sulit dipastikan, daya tarik dan ketertarikan terhadap tempat ini tetap kuat dan terus menarik minat orang dari berbagai kalangan untuk mengunjunginya.