SBY Tegaskan Kekhawatiran Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

  • Bagikan
π‘†π΅π‘Œ π‘‡π‘’π‘”π‘Žπ‘ π‘˜π‘Žπ‘› πΎπ‘’π‘˜β„Žπ‘Žπ‘€π‘Žπ‘‘π‘–π‘Ÿπ‘Žπ‘› π‘†π‘–π‘ π‘‘π‘’π‘š π‘ƒπ‘’π‘šπ‘–π‘™π‘’ π‘ƒπ‘Ÿπ‘œπ‘π‘œπ‘Ÿπ‘ π‘–π‘œπ‘›π‘Žπ‘™ π‘‡π‘’π‘Ÿπ‘‘π‘’π‘‘π‘’π‘. (π‘‰π‘œπ‘Žπ‘–π‘›π‘‘π‘œπ‘›π‘’π‘ π‘–π‘Ž π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

Indo1.id – Ketua Dewan Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyuarakan pendapatnya terkait isu Mahkamah Konstitusi (MK) yang mempertimbangkan kembalinya sistem pemilu proporsional tertutup jelang Pemilu 2024. Menurut SBY, keputusan seperti itu akan mengacaukan situasi saat ini.

Sistem pemilu proporsional tertutup memungkinkan pemilih hanya memilih logo partai, bukan nama calon perseorangan, tidak seperti sistem yang berlaku saat ini.

SBY percaya bahwa perubahan sistem apapun selama proses pemilu berlangsung akan menjadi isu penting dalam perpolitikan Indonesia.

Presiden ke-6 Republik Indonesia itu mempertanyakan urgensi perubahan sistem pemilu di hadapan Mahkamah Konstitusi.

“Apakah ada urgensi atau keadaan darurat yang mengharuskan perubahan sistem pemilu ketika proses pemilu sudah dimulai?” tulis SBY di Twitter pada Minggu.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan