Indo1.id -.Tanaman Adem Ati, juga dikenal dengan nama Litsea Glutinosa, adalah salah satu jenis pohon yang tumbuh di hutan sekunder di Asia Tenggara.
Tanaman ini tersebar di wilayah India, Tiongkok Selatan, dan Utara Australia melalui Malaysia dan Indonesia.
Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan nama lokal seperti Madang Kapas, Kapu Ketek, Nyampu Wingka, dan Wuru Beling, dan termasuk dalam famili Lauraceae.
Pohon Adem Ati dapat tumbuh hingga ketinggian 10 meter dengan batang yang kayunya dan bercabang-cabang.
Daunnya tunggal, berbentuk elips, berwarna hijau, dan sedikit berbulu halus.
Bunga tanaman ini berbentuk malai dengan mahkota bunga berwarna putih kekuningan, sedangkan buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau ketika muda, kemudian berwarna hitam saat sudah tua.
Konon, tanaman ini memiliki kepercayaan bahwa memiliki tuah atau keberuntungan.
Di masa lampau, masyarakat kadang-kadang menggunakan kayu Adem Ati sebagai bagian dari pembangunan rumah, karena diyakini memberikan kenyamanan bagi penghuninya.
Jika digunakan sebagai warung makan, dikatakan bahwa orang-orang yang berbelanja di warung tersebut akan betah dan berlama-lama di sana.
Namun, semua ini bisa jadi hanya mitos.
Namun, jika digunakan sebagai obat herbal, tanaman ini memiliki manfaat yang dapat dibuktikan.
Tanaman Adem Ati mengandung berbagai zat seperti minyak atsiri, alkaloid, tanin, polifenol, dan flavonoida.
Oleh karena itu, tanaman Adem Ati dipercaya sebagai salah satu alternatif untuk meredakan rasa nyeri.
Tidak hanya itu, sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk menggali potensi fitokimia dan manfaat kesehatan yang terkandung dalam tanaman ini.
Inti biji Adem Ati mengandung sekitar 50 persen minyak yang dapat digunakan untuk membuat sabun.
