Mengenang Sepak Terjang Mendiang Raja Fahd di Pusaran Konflik Timur Tengah

  • Bagikan
King Fadh, Raja Arab Saudi. (Foto: Britannica)

Indo1.id – Raja Fahd bin Abdul Aziz Al Saud adalah raja Arab Saudi yang memerintah dari tahun 1982 hingga 2005.

Selama masa kepemimpinannya, ia menghadapi berbagai tantangan dan konflik di kawasan Timur Tengah, baik yang berkaitan dengan Israel-Palestina, Iran-Irak, maupun Afghanistan.

Bagaimana sepak terjangnya?

Raja Fahd naik tahta menggantikan Raja Khalid yang meninggal pada tahun 1982.

Sebelumnya, ia sudah menjabat sebagai wakil perdana menteri dan menteri dalam negeri. Ia juga dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam gerakan modernisasi Arab Saudi, terutama di bidang ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur.

Baca Juga :  Apa Itu Kobalt, Barang yang Bikin Crazy Rich Kongo Hidup Mewah

Di bidang politik dan diplomasi, Raja Fahd juga melahirkan berbagai terobosan dan inovasi baru.

Ia menjadi raja pertama yang menjalin hubungan dekat dengan Amerika Serikat, meskipun tetap mendukung Palestina secara penuh dan memusuhi Israel yang merupakan sekutu Amerika Serikat.

Raja Fahd juga menjadi raja pertama yang mengeluarkan Deklarasi Fez pada tahun 1982, yaitu sebuah rencana perdamaian komprehensif untuk menyelesaikan konflik Arab-Israel.

Baca Juga :  Kebakaran Hutan di Hawaii: Korban Tewas Meningkat, Presiden Biden Umumkan Bencana Besar

Rencana ini mencakup pengakuan Israel sebagai negara berdaulat dalam batas-batas tahun 1967, penarikan pasukan Israel dari wilayah-wilayah Arab yang diduduki sejak tahun 1967, pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan penyelesaian masalah pengungsi Palestina.

Namun, rencana ini ditolak oleh Israel dan tidak mendapat dukungan penuh dari negara-negara Arab lainnya.

Raja Fahd kemudian mengubah posisinya menjadi lebih moderat dan mendukung inisiatif perdamaian lainnya, seperti Perjanjian Camp David antara Mesir dan Israel pada tahun 1978 dan Inisiatif Damai Arab pada tahun 2002.

Baca Juga :  Kemeriahan Festival Balon Udara di Bristol Inggris, Pesta Warna di Langit !

Selain konflik Arab-Israel, Raja Fahd juga menghadapi tantangan lain di kawasan Timur Tengah. Pada tahun 1979, Revolusi Iran menggulingkan Shah Iran yang merupakan sekutu Arab Saudi dan membawa kekuasaan Ayatollah Khomeini yang beraliran Syiah.

Revolusi ini menimbulkan ketegangan antara Arab Saudi dan Iran yang berujung pada perang proxy di beberapa negara seperti Irak, Lebanon, dan Yaman.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan