3 Getah Pohon yang Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Bisa Sebabkan Kematian!

  • Bagikan
Penampakan Pohon manchineel (Hippomane mancinella). (Foto: Hajar Sabrani)

Indo1.id – Pohon adalah makhluk hidup yang sangat bermanfaat bagi manusia dan lingkungan.

Pohon menghasilkan oksigen, menyerap karbon dioksida, mencegah erosi tanah, dan memberikan keteduhan.

Beberapa pohon juga menghasilkan buah, kayu, dan getah yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Namun, tidak semua pohon bersahabat dengan manusia. Ada beberapa pohon yang memiliki getah yang sangat beracun dan berbahaya.

Baca Juga :  Drama Korea "The One and Only" Menyentuh Hati Penonton dengan Kisah Tiga Wanita yang Menghadapi Kematian**

Getah tersebut dapat menyebabkan iritasi kulit, luka bakar, gangguan pernapasan, kerusakan organ, hingga kematian.

Apa saja pohon-pohon yang memiliki getah mematikan tersebut? Berikut daftarnya:

1. Pohon Manchineel
Pohon manchineel (Hippomane mancinella) adalah pohon yang berasal dari daerah tropis Amerika Utara, Amerika Tengah, Karibia, dan Amerika Selatan bagian utara.

Pohon ini memiliki buah yang mirip dengan apel hijau, tetapi sangat beracun. Bahkan, pohon ini dijuluki sebagai “pohon kematian” atau “arbol de la muerte” dalam bahasa Spanyol.

Baca Juga :  Ungkap Kejanggalan Kematian Mirna Salihin Saat Minum Kopi Sianida, Begini Pernyataan Om Hao

Getah dari pohon manchineel mengandung senyawa kimia yang disebut phorbol.

Senyawa ini dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah pada kulit dan selaput lendir. Jika terkena getah ini, kulit akan melepuh dan terasa terbakar.

Jika masuk ke mata, getah ini dapat menyebabkan kebutaan sementara atau permanen.

Jika seseorang tidak sengaja memakan buah atau daun dari pohon ini, ia akan mengalami muntah, diare, sakit perut, kesulitan menelan, dan kesulitan bernapas.

Baca Juga :  Mitos Gedung Sate Bandung: Antara Lorong Rahasia, Penampakan Hantu, dan Tusuk Sate

Dalam beberapa kasus, racun dari pohon ini dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal, jantung, dan sistem saraf.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan