Cerita Sukses Madun Oseng Yang Beberapa Waktu Lalu Sempat Berseteru Dengan Food Vlogger Aa Juju dan Codeblu

  • Bagikan
Sosok Madun Oseng konten kreator yang mempunyai warung makan sederhana didaerah Tangerang dan beberapa waktu lalu sempat berseteru dengan Food Vlogger Aa Juju dan Codeblu (foto: tangkapan layar Madun Oseng YouTube Chanel)

Indo1.id – Bang Madun, pemilik Oseng-oseng Bang Madun terkenal kocak dan nyablak.
Di balik kesuksesannya menjalankan usaha warung makan khas Betawi, ia adalah sosok pekerja keras yang gigih.

Foodies penggemar makanan Betawi mungkin sudah tidak asing dengan sosok Bang Madun yang juga merupakan konten kreator ini.
Akun Instagramnya, @nyak_kopsah, kini sudah memiliki lebih dari 158 ribu followers.

Nama akun itu merujuk pada peran yang kerap dibawakan Bang Madun yaitu Nyak Kopsah.
Bang Madun akan memakai kain turban di kepala dan sarung untuk menyerupai sosok emak-emak Betawi yang selalu ngoceh dan nyablak, termasuk saat masak.

Baca Juga :  Tokyolagi, Seleb TikTok Cantik yang Jadi Brand Ambassador Tim E-Sport GPX

Nyak Kopsah bahkan ‘dihadirkan’ Bang Madun untuk menyapa pengunjung warung makannya.
Sejak 1998, ia membuka usaha Oseng-oseng Bang Madun yang ada di kawasan Cipondoh, Tangerang.

Rumah makan sederhana ini menawarkan aneka masakan rumahan Betawi.
Mulai dari pecak gurame, semur jengkol, hingga sayur asem ada di sini.
Bang Madun juga menyediakan menu Chinese food rumahan.

Baca Juga :  Profil Dan Biodata Lulu Zaharani Widodo Runner Up Putri Indonesia 2023 Beserta Akun Sosmednya

Saat ditemui di warung makannya, Bang Madun bercerita lebih jauh soal usahanya merintis Oseng-oseng Bang Madun hingga ‘menemukan’ sosok Nyak Kopsah.

Dapur Oseng-oseng Bang Madun selalu ‘ngebul’. Pihaknya melayani permintaan yang tinggi dari pengunjung.

Menurut Bang Madun, saat akhir pekan, ia bisa mengolah 2 karung beras sebagai nasi.
Untuk jengkol, bisa mencapai 40 kilogram.

Baca Juga :  5 Alasan Kenapa Kamu Harus Bermain Skibidi Toilet,  Game yang lagi Viral!

“Gurame juga pas akhir pekan bisa habis 70 ekor, sementara udang dan cumi bisa 30-40 kg,” tuturnya.

Pada hari biasa, jumlahnya lebih sedikit. “Untuk jengkol, misalnya, hari biasa paling 20 kg. Lalu ikan gurame 25-30 ekor,” lanjutnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan