Berfikir Kritis Saat Menerima Informasi di Internet Sangat Penting

  • Bagikan
π΅π‘’π‘Ÿπ‘“π‘–π‘˜π‘–π‘Ÿ πΎπ‘Ÿπ‘–π‘‘π‘–π‘  π‘†π‘Žπ‘Žπ‘‘ π‘€π‘’π‘›π‘’π‘Ÿπ‘–π‘šπ‘Ž πΌπ‘›π‘“π‘œπ‘Ÿπ‘šπ‘Žπ‘ π‘– 𝑑𝑖 πΌπ‘›π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘›π‘’π‘‘ π‘†π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘‘ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 (πΌπ‘›π‘“π‘œπ‘—π‘Žπ‘‘π‘’π‘›π‘” π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

Indo1.id – Di era digital saat ini, sangat penting untuk berpikir kritis, terutama saat menerima informasi dari internet.

Internet yang semakin pesat pertumbuhannya telah mempermudah dan mempercepat akses informasi.

Meskipun kemajuan teknologi digital memberikan keuntungan, kita juga harus menyadari bahwa ada risikonya, sehingga penting untuk menguasai kecakapan digital, etika dan budaya, serta keamanan digital.

Baca Juga :  Honor Magic V2, Ponsel Lipat dengan Snapdragon 8 Gen 2 dan Layar 120Hz

Menurut survei We Are Social dan HootSuite pada awal 2023, pengguna internet di Indonesia telah mencapai 212,9 juta atau 77% dari total penduduk, yang menunjukkan betapa pentingnya literasi digital bagi masyarakat.

Namun, menurut Survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, dari tiga sub indeks Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, sub indeks keahlian yang memiliki skor paling rendah, menurut data yang dirilis 2019.

Baca Juga :  ByteDance Technology Siap Ekspansi Tiktok Shop di Pasar Asia Tenggara

Oleh karena itu, literasi digital menjadi semakin penting bagi pengguna internet di Indonesia.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan