Inovasi Budidaya Padi Salibu, Strategi Petani Maksimalkan Hasil

  • Bagikan
πΌπ‘›π‘œπ‘£π‘Žπ‘ π‘– π΅π‘’π‘‘π‘–π‘‘π‘Žπ‘¦π‘Ž π‘ƒπ‘Žπ‘‘π‘– π‘†π‘Žπ‘™π‘–π‘π‘’, π‘†π‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘’π‘”π‘– π‘ƒπ‘’π‘‘π‘Žπ‘›π‘– π‘€π‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘Žπ‘™π‘˜π‘Žπ‘› π»π‘Žπ‘ π‘–π‘™ (π‘Šπ‘Žβ„Žπ‘Žπ‘›π‘Žπ‘›π‘’π‘€π‘  π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

Indo1.id – Dalam pertanian, inovasi terus dibutuhkan untuk menghasilkan hasil yang lebih modern, mandiri, dan maju. Teknologi budidaya padi dengan sistem salibu kini diperkenalkan kepada para petani, dan diklaim mampu memberikan keuntungan besar terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Beberapa petani sudah mulai merasakan manfaat dari sistem budidaya padi salibu. Seperti yang diungkapkan oleh Hesti Nova Sari, seorang PPL asal Nganjuk, Jawa Timur yang memperkenalkan budidaya padi sistem salibu kepada para petani di daerahnya.

Baca Juga :  Mitos Tanaman Tlogosari, Menurut Primbon Jawa: Penarik Rejeki

“Padi salibu merupakan tanaman padi yang bisa tumbuh lagi setelah batang sisa panen ditebas atau dipangkas. Kemudian tunas akan muncul dari buku yang ada di dalam tanah dan mengeluarkan akar baru, sehingga suplai hara tidak lagi terulang pada batang lama. Tunas ini bisa membelah dan mampu bertunas lagi seperti pada lokal tanam pindah biasa,” paparnya.

Baca Juga :  Tips Menanam Cabe Merah Dirumah, Agar Hasil melimpah

Salah satu keuntungan dari budidaya sistem salibu adalah jangka waktu produksi yang relatif pendek dan kebutuhan air yang lebih sedikit. Selain itu, biaya produksi juga akan lebih rendah karena tanpa biaya pengolahan tanah, biaya penyemaian, dan biaya penanaman.

“Iklim budidaya dengan sistem salibu akan meningkatkan indeks panen karena tidak lagi memerlukan pengolahan tanah dan persemaian tanam, sehingga rentang waktu produksi lebih singkat,” tambahnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan