Beri Bantuan Korban Angin Bojonegoro, Khofifah Didampingi Bupati Anna

  • Bagikan
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (baju putih) bersama dengan Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah (baju hitam) saat meninjau salah satu rumah terdampak musibah angin kencang Bojonegoro
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (baju putih) bersama dengan Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah (baju hitam) saat meninjau salah satu rumah terdampak musibah angin kencang Bojonegoro

Indo1.id – Bojonegoro – Musibah angin kencang yang menimpa Kabupaten Bojonegoro pekan ini mendapat perhatian tersendiri dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Saat berkunjung ke desa terdampak, Khofifah didampingi Bupati Bojonegoro Anna Muawanah.

Desa terdampak yang dikunjungi Gubernur Khofifah adalah Desa Prambatan, Kecamatan Balen. Mantan Mensos ini sempat melihat secara langsung sebagian kondisi rumah Maiban (70) yang rusak dan kini hanya ditopang penyangga bambu. Rumah berpenyangga bambu ini masih dihuni oleh istri Maiban dan seorang anaknya.

Baca Juga :  Tawang Mas Bersholawat Bersama Habib Ali Al Musawa Di Masjid Baiturrahim Kota Semarang

Usai melihat kondiris rumah warga, Khofifah yang didampingi Wabup Bojonegoro Budi Irawanto ini segera memberikan santunan sembako kepada 70 warga yang rumahnya rusak dan roboh.

“Alhamdulillah, dapat bantuan sembako dari ibu gubernur. Rumah saya kemarin ambruk kena angin,” kata Wartini Warga Desa Prambatan, Selasa (12/11) siang tadi.

Sejauh ini, korban terdampak angin kencang di Bojonegoro telah mencapai 1.300 rumah rusak. Khofifah berharap kepada pemda agar segera melakukan pendataan dan identifikasi sehingga bisa diberikan bantuan rumah layak huni. Dananya nanti bisa disinergikan antara kabupaten dengan provinsi.

Baca Juga :  Peringatan Haul Memperingati Wafatnya Kyai Hasan Surgi Jatikusumo, Digelar Tiap Bulan 7 Syakban

“Kami cocokan antara BPBD Provinsi dan Bojonegoro, jumlah dari 12 kecamatan dan 1.300 lebih korban rumah rusak berat, sedang dan ringan, nanti di identifikasi. Kami berharap bantuan tidak terduga itu bisa dikeluarkan jika ada surat kalau ini darurat dari Pemkab Bojonegoro. Kalau nanti ini darurat karena jumlahnya yang besar nanti pemprov bisa mensuport dari bantuan tidak terduga,” terang Khofifah.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan