Sebanyak 2 persen dikelola oleh manajer investasi dengan kerja baik. Sementara itu, 98 persen dikelola oleh manajer investasi dengan kinerja buruk. Alhasi, PT Asuransi Jiwasraya hingga Agustus 2019 harus menanggung potensi kerugian sebesar Rp 13,7 triliun. (I1AA12)