Indo1 Regional Pilkda – Deding Ishak dikabarkan bakal maju mendampingi Teh Nia (sapaan akrab Kurnia Agustina Naser) dari Partai Gerindra.
Menanggapi kabar tersebut, KDI (sapaan akrab Deding) menegaskan bahwa dirinya akan tetap loyal terhadap Partai Golkar untuk memperkuat posisi Teh Nia yang memang sudah mendapat rekomendasi dari DPP Partai Golkar untuk menjadi Calon Bupati Bandung dari partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Intinya, sejak awal saya sudah mengatakan bahwa saya akan tetap mendukung Teh Nia, jadi perkara nanti saya akan jadi pendamping (wakil) beliau ataupun tidak, saya akan tetap mengerahkan seluruh pendukung saya untuk mendukung beliau,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
KDI tidak menampik kalau saat ini ia memang sedang berkomunikasi intens dengan para penentu kebijakan di Partai Gerindra. Pasalnya, Partai Golkar memang sudah bersepakat menjalin koalisi dengan Partai Gerindra.
“Saya memang belakangan sedang berkomunikasi dengan para penentu kebijakan di Partai Gerindra, di DPP dan DPD, kebetulan banyak kenalan saya yang dulu bareng waktu di DPR, nah kalau dengan DPC Gerindra memang sudah ada komunikasi sejak dulu saya masih ikut penjaringan calon bupati di Golkar,” kata dia.
Walaupun Partai Golkar sudah mengumumkan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan maju di pilkada adalah pasangan Teh Nia dan Usman Sayogi, KDI menyebut masih banyak pihak yang meminta dan menginginkan dirinya untuk tetap maju mendampingi Teh Nia. Dengan dasar itulah ia mulai berkomunikasi mengenai kemungkinan dirinya bisa maju di pilkada tahun ini.
“Saya sudah menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Pak Dadang Naser, Alhamdulillah, beliau merespon dengan sangat baik terkait kemungkinan saya untuk mendampingi Bu Nia, lalu saya pun berkomunikasi dengan DPP dan DPD Partai Gerindra, merekapun merespon sangat baik keinginan saya tersebut,” ujar dia.
KDI menuturkan sosok Kurnia Agustina Naser sudah mumpuni untuk menjadi Calon Bupati Bandung, berbekal pengalamannya selama sepuluh tahun mendampingi suami (Bupati Bandung) tentu sudah sangat paham mengenai tata kelola pemerintahan Kabupaten Bandung.
Terlebih sosoknya sudah banyak dikenal di masyarakat karena aktif di berbagai organisasi dan sudah piawai berkomunikasi dengan kalangan birokrat juga. Ia berharap, jika nantinya dirinya bisa mendampingi Teh Nia, itu akan menjadi pasangan yang saling melengkapi, baik dari segi dukungan, maupun secara demografis.
“Kita bisa saling melengkapi, beliau (Teh Nia) secara dukungan kan sudah mengalir dari kalangan berbagai organisasi, ibu-ibu, dan sebagainya, kalau saya bisa mendapat dukungan dari para ulama, akademisi, LSM, ormas.”
“Secara demografis, Teh Nia dikenal dari barat ke selatan, nah saya bisa mendapat dukungan dari utara ke timur, dengan bekal pengalaman saya selama 25 tahun di parlemen juga inshaa allah bisa lebih menguatkan,” jelasnya.
Namun demikian ia menegaskan siapapun pasangan calon yang nantinya akan maju di pilkada dari koalisi Partai Golkar dan Partai Gerindra, akan membawa perubahan positif untuk mencapai Kabupaten Bandung yang lebih baik. “Tujuannya untuk membuat perubahan positif, Kabupaten Bandung harus lebih baik kedepannya, itu mutlak,” katanya.
Terkait rekomendasi yang mungkin didapatkannya sebagai tiket untuk maju di pilkada dari Partai Gerindra, KDI mengaku optimis, karena politik memang dinamis. “Mohon doanya saja, mudah-mudahan ini bisa maslahat,” pungkasnya. (sumberberita daracoid}