Justru semakin kesini, tren Covid-19 semakin membahayakan. Seperti kasus di Sumatera.
Sebelumnya, kasus Jawa dan Bali yang heboh, sekarang justru Jambi bisa kecolongan di luar daerah itu.
Ia menyampaikan, mulai dari Satgas Covid-19 tingkat desa sampai terkoneksi dengan Satgas Covid-19 kabupaten, kota, dan provinsi.
“Sebab, data kita amburadul.
Data yang ditampilkan itu banyak ngaconya itu.
Data Covid-19 yang dimiliki IDI Wilayah Jambi
berbeda dengan data yang ada di Pemprov Jambi,”
tandasnya
(chs/i1/j1*)