Ia menyinggung agar masyarakat dapat berkaca dari kasus sebelumnya terkait adanya kebocoran data eHAC Kemenkes yang menurutnya merupakan berita bohong alias hoaks.
“Masyarakat diharapkan untuk tidak mudah mempercayai informasi yang berkembang dan tetap melakukan check, recheck, dan crosscheck atas informasi yang ada di masyarakat.
Hal ini perlu dilakukan mengingat sebelumnya juga muncul isu hoax kebocoran data eHAC,” tuturnya.
Sebagai informasi, adanya kabar peretasan jaringan internal 10 Kementerian dan Lembaga, termasuk BIN pertama kali dilaporkan oleh peneliti keamanan internet The Record, Insikt Group.
The Record pada Jumat (10/9/2021) melaporkan upaya peretasan ditemukan pada April 2021 oleh peneliti Inskit pertama kali.
Kala itu, mereka tengah mendeteksi server pengendali dan control malware PlugX yang dioperasikan Mustang Pandang.