Memberdayakan Industri Maritim Nasional. Industri maritim nasional, yang meliputi industri perkapalan, industri perikanan, industri migas, industri transportasi dan industri pariwisata bahari merupakan sumber daya yang penting dalam usaha membangun kekuatan dan kemampuan pertahanan maritim melalui kebijakan pemerintah agar terwujud industri maritim nasional yang kuat, mandiri dan mampu berdaya saing. Pengembangan terhadap industri maritim nasional tersebut dilakukan dengan memadukan penguasaan teknologi dan peningkatan kandungan lokal yang didukung dengan adanya keberpihakan kebijakan pemerintah. Untuk dapat menghasilkan sarjana di bidang kemaritiman yang berkualitas diharuskan juga memiliki kompetensi dan keahlian yang mumpuni tidak hanya selembar ijazah saja. Oleh karena itu para mahasiswanya harus lebih meningkatkan lagi kemauan dan semangat mereka untuk memperlajarinya. Dengan per¬kataan lain, dalam menghadapi era glo¬balisasi sekarang ini, sudah saatnya lulusan per¬guruan tinggi memiliki sertifikat ke¬ahlian khusus yang diakui secara nasional dan internasional. untuk dapat menghasilkan sarjana di bidang kemaritiman yang berkualitas diharuskan juga memiliki kompetensi dan keahlian yang mumpuni tidak hanya selembar ijazah saja. Oleh karena itu para mahasiswanya harus lebih meningkatkan lagi kemauan dan semangat mereka untuk memperlajarinya. Dengan per¬kataan lain, dalam menghadapi era glo¬balisasi sekarang ini, sudah saatnya lulusan per¬guruan tinggi memiliki sertifikat ke¬ahlian khusus yang diakui secara nasional dan internasional. Karena pada dasarnya menurut Wihana, pengembangan harus tetap berlanjut guna menyiapkan generasi muda yang berkualitas, terampil dan siap berkompetensi sehingga mampu menghadapi persaingan internsional.
Salah satu langkah penting yang perlu dijalankan untuk mendukung pemantapan kesadaran maritim dalam rangka menunjang pertahanan maritim yang tangguh adalah penguatan Maritime Domain Awareness (MDA).
Prinsip-Prinsip yang Perlu Diperhatikan dalam Penyelenggaraan Strategi Pertahanan Maritim. Strategi Pertahanan Maritim yang dikembangkan harus memperhatikan prinsip-prinsip penyelenggaraan Pertahanan Maritim sebagai berikut: Pendekatan Corong Strategis, Pengendalian Akses Maritim, Pengendalian Jalur Pelayaran Pantai, Pemanfaatan Pulau-Pulau, Antisipasi Keamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia. Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) bernilai strategis karena digunakan sebagai jalur lalu-lintas perdagangan maritim dunia. Oleh sebab itu keamanan kapal-kapal seluruh pengguna laut harus tetap terjamin walaupun Indonesia dalam kondisi darurat militer maupun perang. Implementasinya berupa penerapan kebijakan satu ALKI (Mono Sea Lane) yang dipublikasikan melalui International Maritime Organization (IMO).
Penulis menyarankan, sudah sewajarnya Indonesia menjadi poros maritime dunia karena ditunjang dengan kondisi geografis dan budaya leluhur bangsa Indonesia yang sejak lama dikenal sebagai Nusantara, yaitu Bangsa yang sangat ahli dalam bidang maritime. Tetapi, yang menjadi catatan kita semua bahwa banyak hal yang harus dibenahi oleh pemerintah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya agar kejayaan Indonesia sebagai penguasa maritime bias diperoleh kembali dengan memanfaatkan segala potensi dan kemampuan yang ada. Sudah menjadi tugas kita semua untuk mengembalikan kembali kejayaan Indonesia di bidang maritime dengan slogan “JALASVEVA JAYAMAHE” Agar cita-cita untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritime dunia bisaterwujud.