Lalu berkaitan dengan pernyataan Sekjen APLI saudari Ina, Dr. Ilyas Indra selaku Wakil Ketua Umum AP2LI melanjutkan bahwa ada dua hal yang menjadi pokok persoalan atas pernyataan tersebut.
Pertama bahwa pernyataan dalam RDP Anggota perusahaan AP2LI 90% adalah bergerak di Aplikasi robot trading adalah tidak benar.
“Tentu hal ini menjadi kebohongan atau penyebaran informasi palsu, dan yang kedua pernyataan tersebut terekam dan menyebar di berbagai media sosial tentu ini menjadi berita hoax dan pemcemaran nama baik AP2LI, ”
“Maka atas kejadian tersebut kami meminta APLI segera menyampaikan permohonan maaf kepada AP2LI, karena ini menyangkut nama baik organisasi dan kami akan melakukan langkah langkah hukum untuk persoalan ini, ” pungkasnya. *
https://youtu.be/OPuAulhVGuI