Laki-laki yang berhasil melakukan lompat batu dianggap heroik dan bermartabat, bukan hanya si laki-laki, tapi keluarganya juga. Sehingga biasanya setelah berhasil melakukan lompat batu, keluarga akan melakukan syukuran sederhana dengan menyembelih ayam atau hewan lainnya.
Laki-laki yang berhasil melakukan lompat batu akan menyandang gelar sebagai pembela desa. Saat terjadi konflik antara masyarakat di sana, dia harus membela desanya agar tidak diserang.