Soto
Dari salah satu sumber menyebutkan bahwa asal mula Soto adalah dari daerah Tamil India, yang penduduknya sebagian harus menyingkir akibat peperangan sekitar 2200 tahun silam.
Mereka lantas sampai ke Nusantara dan salah satunya membawa makanan berbahan kari.
Salah satu jenis makanan itu bernama Sothi. Awalnya sothi hanya berisi sayuran karena penduduk India yang beragama Hindu tidak makan sapi.
Model masakan kari inilah yang kemudian disesuaikan dengan lidah Nusantara, sehingga kini dikenal berbagai macam soto, mulai dari Soto Madura, Sroto Banyumas, Coto Makassar, dan berbagai jenis variasi lainnya.
Gudeg
Makanan khas dari Yogyakarta ini konon dibuat pada saat Kerajaan Mataram Islam dibangun di Hutan Mentaok, Kotagede Yogyakarta sekitar tahun 1500-an.
Saat itu, banyak pohon nangka, kelapa, dan melinjo yang ditebang. Karena banyak buahnya, membuat para pekerja berinisiatif membuat masakan dari hasil pepohonan itu.
Saking banyaknya bahan, untuk mengolah harus diaduk dengan alat seperti dayung. Proses mengaduk ini—dalam bahasa Jawa disebut sebagai hangudeg—yang kemudian membuat masakan ini dikenal sebagai gudeg.
Seiring perkembangan zaman, gudeg yang awalnya berkuah, kini juga diolah dan dibuat lebih kering sehingga tahan lebih lama.
Hingga kini, dikenal banyak masakan Indonesia yang mendunia. Dari rendang, nasi goreng, hingga sate telah banyak memanjakan para penikmat dan pencari kepuasan selera. Dan inilah sebagian masakan Nusantara dengan kisah perkembangannya di Indonesia.