Teladani Sifat Rasulullah SAW, Sebagai Uswatun Khasanah di Bulan Ramadhan!

  • Bagikan
Teladani Sifat Rasulullah SAW, Sebagai Uswatun Khasanah di Bulan Ramadhan!

indo1.id – Rasulullah SAW merupakan penutup para Nabi. Selain kerasulannya yang juga berlaku bagi seluruh umat manusia di bumi ini (QS. al-Anbiya/21: 107), beliau juga merupakan uswah khasanah; contoh yang baik (QS. al-Ahzab/33:21).

Untuk itu sudah semestinya kepada siapapun untuk dapat menteladani sifat-sifatnya.

Dalam artian meyakini kerasulannya, mengagumi pribadinya, serta mencontoh dan menerapkan sifat-sifatnya ke dalam kehidupan sehari-hari.

Sifat-sifat beliau yang seperti apakah yang wajib kita teladani?

1. Pribadi yang lemah lembut
Nabi Muhammad SAW adalah sosok pribadi yang ramah, senang memuji dan ringan memaafkan. Tidak berlaku kasar terhadap siapapun. Hal ini dilukiskan dalam firman Allah SWT, yang artinya :

Baca Juga :  Simak 10 Nama Malaikat Beserta Sifat dan Tugasnya! Umat Muslim Wajib Baca!

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”(QS. Ali Imran/3: 159)

Baca Juga :  Menjelang Ramadhan, Simak Doa Saat Ziarah Kubur Yang Dibaca Rasulullah SAW

2. Pribadi yang murah senyum

Nabi Muhammad SAW itu kalau tersenyum tidak hanya bibirnya saja. Tetapi dengan wajahnya yang berseri-seri, sehingga siapapun yang berjumpa dengan beliau merasa diterima kehadirannya dengan sepenuh hati beliau.Maka senyum beliau itu diistilahkan dengan ungkapan kata “bassam” Artinya senyum tidak hanya bibirnya tetapi wajahnya juga tampak berseri-seri

Baca Juga :  Tindakan Membawa Pulang Batu Jumrah Dalam Konteks Hukum

3. Pribadi yang amanah

Yaitu pribadi yang dapat dipercaya. Bagaimana tidak? Di usia 12 tahun sudah dipercaya memimpin delegasi perdagangan ke negeri Syam, dan sukses. Dan di usia 25 tahun Beliau memperoleh julukan “al-Amin”; orang yang dapat dipercaya.

  • Bagikan